Peristiwa perampokan ini dibenarkan oleh Kepala Desa Wado, Siswanto. Dia menjelaskan bahwa saat kejadian, kondisi pasar sudah sepi dan toko emas biasanya dijaga oleh Haji Takim, istri, dan dua orang pelayan perempuan.
"Saat kejadian, toko sedang ramai pembeli. Namun, saat pelaku datang, pembeli langsung pergi karena ketakutan," ujar Siswanto.
Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet, saat dihubungi melalui telepon seluler juga membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Ini kita masih melakukan penyisiran. Kalau menggunakan senjata itu baru dugaan, perlu pembuktian", ungkap AKP Selamet.
Petugas kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus perampokan bersenjata api ini tentu membuat warga sekitar resah. Mereka berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili seadil-adilnya.
(Awaludin)