Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Imbas Serangan ke Israel, AS Segera Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran dalam Beberapa Hari Mendatang

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 17 April 2024 |06:42 WIB
Imbas Serangan ke Israel, AS Segera Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran dalam Beberapa Hari Mendatang
AS segera jatuhkan sanksi baru ke Iran paska serangan ke Israel (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Selasa (16/4/2024) memperingatkan bahwa AS akan segera menjatuhkan sanksi baru kepada Iran dalam beberapa hari mendatang atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, dan tindakan ini dapat mengurangi kapasitas Iran untuk mengekspor minyak.

“Sehubungan dengan sanksi, saya sepenuhnya berharap bahwa kami akan mengambil tindakan sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang,” kata Yellen dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington, dikutip Reuters.

"Kami tidak meninjau instrumen sanksi kami. Namun dalam diskusi yang saya lakukan, semua opsi untuk mengganggu pendanaan teroris terhadap Iran terus dibahas," lanjutnya.

Dia mengatakan bahwa Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri telah mengambil tindakan sebelumnya untuk menahan perilaku “destabilisasi” Iran dengan mengurangi kemampuannya untuk mengekspor minyak.

"Jelas, Iran terus mengekspor sejumlah minyak. Mungkin ada lebih banyak lagi yang bisa kami lakukan. Saya tidak ingin melihat pratinjau kegiatan sanksi kami yang sebenarnya, namun yang pasti hal ini tetap menjadi fokus sebagai bidang yang mungkin bisa kami atasi,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Yellen mengatakan serangan Iran terhadap Israel akhir pekan lalu dan pendanaannya terhadap kelompok militan di Gaza, Lebanon, Yaman dan Irak mengancam stabilitas di Timur Tengah dan dapat menyebabkan dampak buruk pada perekonomian.

AS menggunakan sanksi keuangan untuk mengisolasi Iran dan mengganggu kemampuannya mendanai kelompok proksi dan mendukung perang Rusia di Ukraina, kata Yellen.

Departemen Keuangan AS telah menargetkan lebih dari 500 individu dan entitas yang terkait dengan terorisme dan pendanaan teroris oleh rezim Iran dan proksinya sejak dimulainya pemerintahan Biden pada Januari 2021.

Hal ini termasuk menargetkan program drone dan rudal Iran serta pendanaannya terhadap kelompok militan Palestina Hamas, Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan kelompok milisi Irak.

“Dari serangan akhir pekan ini hingga serangan Houthi di Laut Merah, tindakan Iran mengancam stabilitas kawasan dan dapat menyebabkan dampak buruk terhadap perekonomian,” kata Yellen tanpa memberikan rincian.

Iran pada Sabtu (13/4/2024) meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal terhadap Israel, serangan langsung pertama terhadap negara tersebut, sebagai pembalasan atas dugaan serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada tanggal 11 April yang menewaskan perwira elit militer.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka menembak jatuh hampir semua drone dan rudal, dan serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun situasi ini telah meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya peperangan terbuka antara musuh lama tersebut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement