JAKARTA - Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya, menyerang Pos TNI di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Okezone merangkum sejumlah fakta OPM pimpinan Egianus Kogoya serang Pos TNI. Berikut ulasannya:
1. OPM Serang Pos TNI untuk Ganggu Keamanan Papua
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
2. Prajurit TNI Berhasil Lumpuhkan Kekuatan OPM
“Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema melaksanakan penindakan terhadap OPM, dan berlangsung efektif serta berhasil melumpuhkan kekuatan OPM di wilayah Paro,”ujar Pen Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho, kepada Okezone, Jumat (19/4/2024).
3. Dua Anggota OPN Berhasil Ditembak
Dikatakannya, dua orang anggota OPM tertembak namun berhasil melarikan diri. Selanjutnya, beberapa hasil materiil OPM yang berhasil didapatkan adalah sebuah pucuk pistol FN beserta magasen.
4. Sejumlah Senjata OPM Berhasil Diamankan
"Selanjutnya sebuah magasen senapan SS-2, 27 butir munisi 5.56 mm, sebuah bendera Bintang Kejora OPM,"ujar Letkol Yogi.
"Sebuah busur dan beberapa anak panah tradisional, sebuah parang, serta sebuah Noken juga berhasil kita sita," sambungnya.
5. Prajurit TNI Berhasil Jaga Stabilitas Keamanan
Keberhasilan Prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Paro, kata dia merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan.
"Dan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua," tutup Letkol Yogi.
(Fakhrizal Fakhri )