ISRAEL - Setelah serangan drone dan rudal milik Iran diluncurkan ke Israel, hingga sekarang Israel masih belum menunjukkan tindakan apa yang selanjutnya akan mereka lakukan untuk menanggapi aksi berani Iran ini.
Walaupun begitu Israel telah bersumpah akan membalas Iran dan hal ini dapat beresiko pada peningkatan situasi konflik di Timur Tengah (Timteng). Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu terdekat Israel juga telah memohon mohon agar Israel menahan diri dan tidak melawan balik Iran.
Berikut tiga alasan Israel takut diserang Iran dilansir berbagai sumber:
1. Ancaman Terhadap Pasar Minyak
Serangan Iran terhadap Israel dengan melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Israel membuka peluang bagi Israel untuk melakukan serangan balik. Apa yang menjadi tindakan Israel sebagai bentuk respon terhadap serangan Iran inilah yang patut untuk dikhawatirkan.
Jika memang Israel memutuskan untuk melakukan aksi pembalasan, tentu secara tidak langsung berpengaruh pada aktivitas perdagangan minyak dunia. Melansir dari Center on Global Energy Policy, bagaimana situasi pasar minyak sekarang ini akan bergantung pada tingkat eskalasi atau de-eskalasi antara Israel dan Iran.
Mengutip Atlantic Council, paling minimal dampaknya terhadap perdagangan minyak adalah kemungkinan meningkatnya biaya pengiriman karena meningkatnya resiko aksi militer di Teluk Persia. Kemudian juga terdapat tekanan pada perusahaan asuransi AS dan Eropa untuk menghindari transaksi apapun yang melibatkan minyak mentah Iran serta pengalihan rute tambahan pengiriman minyak dan gas sebagai respons terhadap ancaman Houthi atau respons sekutu.
2. Kapasitas Militer
Jika kekuatan militer Iran diadu dengan milik Israel, dapat dikatakan akan berbanding jauh. Hal ini dikarenakan persediaan militer milik Israel banyak dipasok oleh Amerika Serikat (AS) yang dimana merupakan teknologi terbaru dengan kekuatan yang lebih bagus dibanding dengan milik Iran.
Iran memiliki persediaan militer yang tidak terlalu memadai, yang dimana kebanyakan kendaraan militernya sudah tua dan tidak secanggih milik Israel. Namun rancangan drone dan rudal milik Iran tidak bisa diremehkan. Melansir dari Aljazeera, Iran memiliki rudal balistik hipersonik yang memiliki nama Fattah. Kelebihan dari rudal ini adalah memiliki kecepatan yang tinggi hingga dapat sampai ke target dalam jangka waktu hanya 7 menit. Tentu kekuatan Iran yang seperti inilah yang juga patut diwaspadai Israel.