Lantas dia mengucapkan alasan PBNU ikut mengawal proses pemerintah. Sebab masyarakat yang bergabung dengan Nahdlatul Ulama dan kemudian merasa dirinya jadi Nahdlatul Ulama dari waktu-waktu terus berkembang membesar luar biasa.
"Semuanya menunjukkan hasil yang konsisten bahwa masyarakat Indonesia yang merasa yang mengklaim dirinya sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama ini sudah lebih dari separuh penduduk Indonesia," kata Gus Yahya.
Sehingga ke depan, PBNU, lanjutnya akan siap melakukan kerja sama dengan pemerintahan saat ini. "Semoga kita ini Presiden Republik Indonesia yang akan datang Pak Prabowo akan terus ketemu dengan Idul Fitri, Idul Fitri sampai tahun sampai dengan 2034," tuturnya.
Sebagai informasi dalam halal bihalal ini turut hadir, pejabat lainnya seperti Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, Menteri PPN RI/ Bappenas Suharso Monoarfa, Menkominfo Arie Buddan Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah.
Kemudian turut hadir Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit. Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal TNI Agus Subiyanto, beserta Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, dan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan
(Angkasa Yudhistira)