MALANG - Komplotan maling sepeda motor yang beraksi pada belasan lokasi di Kota Malang berhasil dibekuk. Pada aksinya para kawanan maling ini beraksi empat orang dan berhasil menggondol lebih dari satu sepeda motor di satu lokasi.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan, para pelaku yang diamankan yakni A (33) warga Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, PA (35), TW (30), dan AR (30), warga Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, merupakan komplotan maling kerap kali beraksi di rumah kos, hotel, hingga supermarket, yang tidak terjaga dengan baik.
"Penangkapan empat orang tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Hotel Reddoorz dekat SMK 4 Malang, Jalan Tanimbar, ucap Danang Yudanto, sat rilis di Mapolresta Malang Kota, pada Kamis siang (2/5/2024).
Saat itu para pelaku diketahui juga tengah mencuri satu unit sepeda motor Honda Beat di hotel Jalan Tanimbar. Petugas berhasil mendeteksi aksi mereka dan langsung melakukan penyergapan, tiga dari empat orang pelaku.
"Kemudian dilanjutkan dengan menangkap satu orang lagi di area lantai dua parkiran, Pasar Besar Kecamatan Klojen. Kemudian dikembangkan didapatkan bahwasannya, dari sindikat ini yang sudah berhasil kita telusuri dtemukan korban, maupun laporan polisinya ada 19 laporan," ungkap dia.
Aksi di 19 lokasi di Kota Malang itu terdiri dari 8 kali di Kecamatan Klojen, Kota Malang, disusulkan dua lokasi di Kecamatan Lowokwaru yang sudah ditemukan korban dan laporannya.
Selanjutnya empat lokasi di Kecamatan Sukun dan lima lokasi di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dari belasan lokasi itu polisi berhasil mengamankan beberapa kendaraan bermotor hasil curian.
"Barang bukti di luar Kota Malang, saat ini tim ada yang masih di luar Kota Malang untuk mencari para penadah, untuk menemukan barang bukti yang lain. Sebagian besar barang bukti sudah terjual berpindah tangan," jelasnya.
Para pelaku ini tergolong lihai dan terampil mengambil motor curiannya, dengan menggunakan kunci T dan gerinda, untuk merusak kunci sepeda motor. Mereka selalu beraksi berempat, hingga berhasil menggasak lebih dari satu sepeda motor di setiap tempat kejadian perkara (TKP).
Bahkan salah satu aksinya di sebuah rumah kos di Jalan Bendungan Sigura-gura sempat viral, karena pelaku berhasil mencuri dua unit sepeda motor Honda Scoopy. Pelaku dengan mudah menggasak dua motor, karena beraksi berempat bersama-sama.
"TKP di parkiran, kos-kosan, permukiman juga ada, terakhir di parkiran hotel. (Mencuri di satu lokasi) antara satu hingga dua motorlah, tergantung situasi dari kondisi saat itu," tukasnya.
(Angkasa Yudhistira)