Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB: 2 Dusun di Enrekang Sulsel Masih Terisolir Akibat Banjir dan Longsor

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Senin, 06 Mei 2024 |06:31 WIB
BNPB: 2 Dusun di Enrekang Sulsel Masih Terisolir Akibat Banjir dan Longsor
A
A
A

JAKARTA - Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan sejak Jumat, (3/5). Banjir dan longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi terjadi pukul 04.00 WITA.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari alias Aam menjelaskan berdasarkan informasi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Enrekang, Minggu (5/5/2024) sebagian besar wilayah terkena banjir sudah surut.

"Untuk jalan yang sudah bisa dilalui pasca longsor masih ada potensi terjadinya longsor susulan. Terdapat 2 Dusun terisolir yaitu Dusun Batu Ciak dan Dusun Palembongan di Desa Bungin Kecamatan Bungin dengan kondisi saat ini jalan masuk tidak bisa terakses karena sulitnya medan serta alat berat tidak bisa masuk," kata Aam dalam keterangannya.

"Aliran listrik dan jaringan mati, alat perhubungan yang digunakan saat ini menggunakan jalur komunikasi HT milik Orari (Core)," tambahnya.

Aam mengatakan berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB wilayah terdampak banjir dan longsor meliputi Kelurahan Lewaja, dan Galonta di Kecamatan Enrekang. Desa Lebang, Pinang, Taulan, dan Pundilemo di Kecamatan Cendana.

Pasca kejadian banjir dan longsor korban jiwa sebanyak 124 KK terdampak. Kerugian material 1 unit sarana pendidikan terdampak. 6 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah terendam, 26,6 Ha lahan pertanian terdampak, dan 49 ekor ternak (sapi dan kerbau) terdampak.

Penanganan bencana banjir dan longsor personil BPBD Kabupaten Enrekang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan TNI, Polri, Pol PP, Damkar, Dinkes, Dinsos, Orari (Core), dan Kejari. BPBD Mendirikan Posko Induk Penanggulangan Bencana. Tim gabungan melakukan pembersihan material banjir dan longsor dengan alat berat Excavator.

"Bupati Kabupaten Enrekang menetapkan Status Tanggap Darurat bencana Banjir, Banjir Bandang, Tanah Bergeser/Amblas dan Tanah Longsor selama 14 hari terhitung mulai tanggal 3 - 17 Mei 2024," pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement