Kiai Cholil menambahkan, kendati dalam satu bulan puasa hanya diwajibkan bagi umat Islam. Akan tetapi dalam proses Halalbihalal tidak hanya berlaku bagi umat Islam.
Hal ini karena, kegiatan saling memaafkan bukan hanya kepentingan antar salah satu umat saja. Sebagai umat yang beragama dan dalam naungan bangsa yang satu, Halalbihalal menjadi momen yang penting.
"Kita ingin saling memaafkan antarsesama. Kita juga ingin menyampaikan kepada publik bahwa kita mendahulukan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi atau golongan sendiri,"tuturnya.
Adapun turut hadir pejabat negara di antaranya Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutisno, Wakil Presiden ke-11 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PPPA Bintang Puspa Yoga, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua OJK Mahendra Siregar, Ketua Baznas Prof Noor Achmad, dan para pimpinan MUI serta Ormas Islam.
(Salman Mardira)