Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapolda Jabar: Olah TKP Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Gunakan Traffic Accident Analysis

Carlos Roy Fajarta , Jurnalis-Minggu, 12 Mei 2024 |08:22 WIB
Kapolda Jabar: Olah TKP Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Gunakan Traffic Accident Analysis
Bus Rombongan Siswa SMK Kecelakaan/Foto: Antara
A
A
A

JAKARTA - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan, pihaknya akan melakukan Traffic Accident Analysis (TAA) usai kecelakaan bus Ciater di Subang Jawa Barat mengalami kecelakaan pada Sabtu, 11 Mei 2024..

Pelaksanaan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan metode traffic accident analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Nanti akan ada TAA Polda investigasi dan olah TKP sehingga nanti akan mengetahui," ujar Wiyagus kepada awak media.

Berdasarkan informasi yang berasal dari data kepolisian setidaknya ada 11 orang yang menjadi korban meninggal dunia

"Untuk sementara berdasarkan laporan jumlah korban meninggal dunia sebanyak sebelas orang," tutup Wiyagus.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, kecelakaan bus Putera Fajar di turunan Ciater yang ada di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat sekitar Pukul 19.00 WIB.

Bus yang terguling diketahui merupakan salah satu dari tiga bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang sedang melakukan wisata untuk merayakan kelulusan atau pesta perpisahan.

Diduga bus tersebut mengalami rem blong. Bus sempat mengalami permasalahan, sehingga supir bus sempat memanggil mekanik sebelum terjadinya kecelakaan di salah satu titik pemberhentian.

11 orang meninggal dunia akibat kecelakan tersebut terdiri dari lima laki-laki dan enam perempuan. Mayoritas korban tewas merupakan pelajar, dan adapula seorang pemotor yang merupakan warga setempat. Setidaknya ada 17 orang yang mengalami luka-luka berat juga menjalani perawatan di RSUD Subang

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement