TEHERAN - Senyum mengembang di wajah Presiden Iran Ebrahim Raisi saat berjabat tangan dengan salah satu rekannya Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Minggu (19/5) waktu setempat. Inilah salah satu foto terakhir yang dipublikasikan media Iran tehrantimes sebelum kecelakaan helikopter yang menyebabkan Ebrahim wafat.
Pertemuan tersebut terjadi di perbatasan kedua negara untuk meresmikan kompleks pembangkit listrik tenaga air "Khudafarin" dan "Giz Galasi" di Sungai Araz. Ebrahim Raisi disebut meninggal dalam perjalanan kembali ke Iran setelah pertemuan.
Kantor berita negara IRNA mengatakan Raisi terbang dengan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat (AS). TV pemerintah Iran menyebutkecelakaan tersebut sebagai “pendaratan keras” yang terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota Iran, Teheran.
Meski kemudian, TV pemerintah menayangkannya lebih jauh ke timur dekat desa Uzi, namun rinciannya masih saling bertentangan.