Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ditaklukkan Gajah Mada, Kerajaan Aru Penguasa Selat Malaka Jadi Negara Bawahan Majapahit

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 23 Mei 2024 |05:30 WIB
Ditaklukkan Gajah Mada, Kerajaan Aru Penguasa Selat Malaka Jadi Negara Bawahan Majapahit
Ilustrasi Gajah Mada (Istimewa)
A
A
A

KERAJAAN Majapahit pernah menaklukkan sebagian besar wilayah Sumatera untuk memuluskan Gajah Mada memenuhi Sumpah Palapa. Dari sekian banyak kerajaan di Sumatera saat itu, Kerajaan Aru atau Haru menjadi satu kerajaan yang otomatis di bawah wilayah kekuasaan Majapahit.

Kerajaan Aru (Haru) merupakan kerajaan utama Sumatera yang eksis abad ke-13 hingga ke-16 M. Kerajaan ini berada di pantai timur Sumatera Utara. Pada masa kejayaannya, Aru merupakan sebuah kerajaan yang menjadi kekuatan maritim yang tangguh, dan mampu mengendalikan bagian utara Selat Malaka.

Kerajaan Aru merupakan sebuah kerajaan yang pernah berdiri di wilayah pantai timur Sumatera Utara. Nama Haru juga konon disebutkan dalam Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada, semasa dilantik jadi mahapatih.

 BACA JUGA:

"Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, Ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa," demikian ucapan Sumpah Palapa, dari Gajah Mada, sebagaimana dikutip "Sejarah Kerajaan Bawahan Majapahit di Luar Jawa dan Luar Negeri ".

Lalu Kakawin Nagarakretagama dikatakan, bahwa Kerajaan Aru sebagai negara bawahan Majapahit, seperti yang tertulis dalam pupuh 13 paragraf 1 dan 2. Kerajaan Aru atau Haru dalam sejarahnya pertama kali muncul di dalam kronik Tiongkok, pada masa Dinasti Yuan, yang menyebutkan bahwa Kubilai Khan pernah menuntut tunduknya penguasa Aru/Haru pada Tiongkok tahun 1282.

Hal ini ditanggapi dengan pengiriman upeti oleh raja Haru tahun 1295. Jika sumber Tiongkok ini benar, maka sebelum Majapahit berdiri, Kerajaan Aru/Haru pernah menjadi kerajaan bawahan kekaisaran Tiongkok. Ketika masih menjadi bawahan Majapahit, mayoritas penduduk Kerajaan Aru beragama Buddha atau Hindu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement