Sopir Bus Study Tour Maut di Jombang Belum Ditetapkan Tersangka, Ini Alasannya
JOMBANG - Sopir bus pariwisata maut rombongan study tour SMP asal Malang, belum ditetapkan sebagai tersangka. Sejauh ini sopir bernama Yanto (36) warga Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, itu masih diamankan di Satlantas Polres Jombang dan berstatus saksi.
"Belum kami tetapkan (sebagai tersangka), untuk menetapkan tersangka kami butuh mengumpulkan bukti lagi," ucap Kasatlantas Polres Jombang AKP Nur Arifin, kepada wartawan, Kamis sore (23/5/2024).
Pihaknya masih menggali beberapa barang bukti lain, termasuk dari saksi ahli dan hasil analisis dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jawa Timur. Sejauh ini pihak kepolisian sudah memintai keterangan 13 orang, mulai dari sopir bus, sopir dan kernet truk, sejumlah penumpang bus, tim ahli dari Kemenhub, serta Tim TAA Ditlantas Polda Jatim. Sedangkan pihak sekolah dan PO tergantung hasil analisis ahli.
"Kalau diperlukan kami akan panggil pihak sekolah dan pihak PO (perusahaan otobus). Intinya kami melihat dulu hasil pemeriksaan para ahli," bebernya.
Jika seluruhnya telah keluar, maka pihaknya akan melakukan gelar perkara dan tidak menutup kemungkinan akan menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut di ruas Tol Jombang - Mojokerto KM 695+400 itu.
"Makanya hari ini kami periksa beberapa ahli. Kami akan mengecek adanya faktor lain yang menyebabkan kecelakaan tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin mengatakan, hasil pemeriksaan ke sopir diakui pengemudi sempat tertidur sebentar, atau mengalami mikrosleep. Saat itulah bus yang awalnya melaju di lajur kanan, kemudian oleng ke kiri, dan menghantam bagian belakang truk bermuatan gerabah.
"Pengakuan sementara sopir bus sempat tertidur sehingga bus lari ke kiri hingga menabrak truk di depannya," kata Komaruddin, dikonfirmasi terpisah.
