Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sekelompok Pria Bersenjata Diduga Boko Haram Culik 160 Penduduk Desa

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 27 Mei 2024 |13:52 WIB
Sekelompok Pria Bersenjata Diduga Boko Haram Culik 160 Penduduk Desa
Sekelompok pria diduga Boko Haram culik 160 penduduk desa (Foto: Boko Haram)
A
A
A

NIGER - Sepuluh orang tewas dan sedikitnya 160 penduduk desa lainnya diculik dari sebuah komunitas terpencil di negara bagian Niger, Nigeria tengah.

Pejabat setempat Aminu Abdulhamid Najume mengatakan kepada BBC World Service, sejumlah besar pria bersenjata, yang dicurigai dari kelompok Islam militan Boko Haram di Nigeria, menyerbu desa Kuchi pada Jumat (24/5/2024) malam.

Mereka yang diculik sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sedangkan mereka yang terbunuh termasuk pemburu lokal yang menjaga keamanan di daerah tersebut.

Orang-orang bersenjata dilaporkan memasuki Kuchi dengan sepeda motor dan bahkan menghabiskan waktu memasak makanan, membuat teh, dan menjarah rumah sebelum berangkat lebih dari dua jam kemudian.

Najume, yang mengetuai Dewan Wilayah Pemerintah Daerah Munya, mengatakan komunitas Kurchi mengalami trauma dan cemas mendengar berita tentang orang-orang yang diculik.

Melalui media sosial, Amnesty International menyatakan keprihatinan mendalam atas penculikan massal tersebut.

“Invasi terhadap desa tersebut oleh orang-orang bersenjata merupakan indikasi lain dari kegagalan pemerintah Nigeria dalam melindungi nyawa orang,” katanya.

“Sejak tahun 2021, orang-orang bersenjata secara konsisten menyerang desa Kuchi dan memperkosa perempuan dan anak perempuan di rumah perkawinan mereka,” lanjutnya.

“Dari waktu ke waktu, orang-orang bersenjata menuntut jutaan Naira sebagai tebusan dari masyarakat agar tidak diculik,” ujarnya.

“Amnesty International menyerukan kepada pihak berwenang Nigeria untuk mengakhiri serentetan penculikan ini dan membawa tersangka pelaku ke pengadilan. Seringnya terjadi penculikan dan pembunuhan massal merupakan bukti nyata kegagalan pihak berwenang dalam melindungi masyarakat,” tambahnya.

Serangan di negara bagian Niger semakin sering terjadi meskipun seringkali tidak jelas apakah orang-orang bersenjata tersebut memiliki hubungan dengan kelompok jihad.

Bulan lalu beberapa desa menjadi sasaran penculikan geng bersenjata untuk mendapatkan uang tebusan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement