Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

All Eyes On Rafah: Taktik Licik Israel Gunakan "Teori Makan Bubur Panas" saat Gempur Rafah

Maruf El Rumi , Jurnalis-Rabu, 29 Mei 2024 |10:20 WIB
All Eyes On Rafah: Taktik Licik Israel Gunakan
Seorang anak perempuan di Rafah mendapatkan perawatan setelah terkena dampak serangan Israel. (Foto: Al Jazeera)
A
A
A

Teori Makan Bubur Panas

Kenapa AS bisa menutup mata AS? Pertama bisa jadi Biden dan AS memang setengah hati menghentikan invasi Israel atau bahkan tidak punya keberanian melakukan itu. Sehinga garis merah yang disampaikan Biden hanya untuk menenangkan tapi sebenarnya tidak jelas batasannya.

Kedua, karena Israel menggunakan taktik makan bubur ayam panas saa melakukan teror dan horor ke Rafah. Caranya, Israel tidak langsung masuk ke pusat kota Rafah yang bisa jadi akan membuat AS menghentikan pasokan senjata ke mereka karena melanggar garis merah Biden.

Pasukan zionis cukup bersabar dengan menggunakan teori bubur panas yaitu: Disendok sedikit dan perlahan dari pinggir, ditiup pelan pelan lalu dimakan. Baru setelah itu, bergeser ke ke tengah untuk tihabiskan karena bubur sudah tidak panas lagi.

Cara itu mirip sepertinya yang sekarang dilakukan Israel. Tentara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memasuki Rafah tapi menghindari pusat kota. Pasukan Israel memilih mengambil alih perbatasan di pinggir kota, memutus titik transit utama ke Mesir dan dengan itu, kemampuan untuk mendapatkan bantuan dan melukai orang-orang.

Strategi ini sehingga memberikan ruang gerak bagi Biden untuk mengatakan bahwa batasannya tidak dilanggar. Sehingga, meski operasi militer Israel terus berlanjut setiap hari tetapi, menurut Gedung Putih, bukan berarti “pergi ke Rafah”. Dan itu yang terjadi sekarang ini.

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement