Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Biden Umumkan Proposal Gencatan Senjata Terbaru, Begini Respons Hamas

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Sabtu, 01 Juni 2024 |16:59 WIB
Biden Umumkan Proposal Gencatan Senjata Terbaru, Begini Respons Hamas
Hamas respons proposal gencatan senjata terbaru yang diumumkan Presiden AS Joe Biden. (Ilustrasi/Reuters)
A
A
A

GAZA - Kelompok Hamas, Palestina, menanggapi positif proposal gencatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Proposal gencatan senjata tersebut untuk mengakhiri perang dengan Israel di Gaza.

“Hamas menegaskan kesiapannya untuk menangani secara positif dan konstruktif setiap proposal yang didasarkan pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh (pasukan Israel) dari Jalur Gaza, rekonstruksi [Gaza], dan kembalinya para pengungsi," demikian pernyataan Hamas, sebagaimana melansir Reuters, Sabtu (1/6/2024).

Itu bersamaan dengan pemenuhan kesepakatan pertukaran tahanan jika pihak pendudukan dengan jelas mengumumkan komitmen terhadap kesepakatan tersebut.

Posisi Hamas menandakan perubahan sikap kelompok tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, Hamas menuduh AS memihak Israel dan menghalangi upaya gencatan senjata.

“Hamas melihat posisi Biden sekarang lebih fokus untuk menekan Israel agar kembali melakukan perundingan dengan sikap yang berbeda, atau mereka (Israel) dapat mengambil risiko bentrok dengan Amerika,” kata seorang pejabat Palestina yang dekat dengan upaya mediasi tersebut kepada Reuters.

 BACA JUGA:

Perpecahan antara Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai garis merah di Gaza telah menimbulkan potensi pertikaian antara kedua pemimpin tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang apakah AS akan membatasi bantuan militer jika Israel terus melanjutkan serangannya di wilayah kantong yang sekarang hancur tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement