Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

All Eyes On Rafah: Israel Bombardir Rafah, Dimana Garis Merah Joe Biden?

Maruf El Rumi , Jurnalis-Rabu, 29 Mei 2024 |09:27 WIB
All Eyes On Rafah: Israel Bombardir Rafah, Dimana Garis Merah Joe Biden?
Seorang bapak bersama anaknya di antara puing puing bangunan pengungsi di Rafah. (Foto: Reuters)
A
A
A

ZIONIS Israel seperti menutup mata dan telinga dengan tekanan dunia internasional agar menghentikan serangan ke Rafah. Pada saat bersamaan, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya juga menutup mata dan telinga dengan menilai apa yang terjadi di Rafah masih biasa saja. Dalam bahasa Presiden AS Joe Biden, negara zionis tersebut belum melewati red line alias garis merah.

AS masih menampik semua kondisi yang terjadi di Rafah akibat agresi militer yang dilakukan pasukan Isarael. Saat puluhan warga Palestina tidak hanya dibunuh tetapi juga dibakar hidup-hidup, dipenggal, dan menjadi cacat dalam serangan terhadap kamp pengungsi di tepi Rafah.

"Tidak ada kata-kata lagi... kami melihat gambar anak-anak hancur berkeping-keping, terbakar hingga garing, dan saya minta maaf karena terlalu gamblang, tetapi itulah yang kami lihat," tutur Bushra Khalidi dari Oxfam seperti dikutip Skynews.

Tragedi ini ditanggapi AS dengan menggunakan istilah Api dan bukan karena pengeboman yang dilakukan Israel. Statmen itu disampaikan saat jumpa pers Departemen Luar Negeri hari Selasa. Matthew Miller juga menyebut pembantaian itu “memilukan”, namun dia menghubungkannya dengan “api” dan bukan pemboman Israel. "Dia mengatakan bahwa Washington akan mengikuti penyelidikan Israel dengan cermat," kata Miller seperti dikutip Al Jazeera.

Pernyataan ini mengundang kritik dari pelindung hak asasi Manusia. “Sangat mengecewakan melihat Presiden Biden terus membiarkan Israel beroperasi dengan impunitas. Mengeluarkan garis merah yang Anda tahu tidak akan Anda tindak lanjuti tidak hanya berarti dia akan terus menjadi Genocide Joe, tapi itu juga menunjukkan dia lemah secara politik,” kata Ahmad Abuznaid, direktur Kampanye AS untuk Hak-Hak Palestina (USCPR).

Menagih Janji "Garis Merah Biden"

Bulan lalu ketika tekanan terhadap Israel makin menguat, Presiden Joe Biden menyebut agar Israel tidak melewati apa yang disebutnya dengan "garis merah". Apa itu? Melarang Israel masuk kota Rafah, tempat 1,4 juta warga Palestina ditahan setelah perang selama berbulan-bulan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement