Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Netanyahu ke Benny Gantz: Ini Bukan Waktunya Tinggalkan Perang di Gaza

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 10 Juni 2024 |07:44 WIB
Netanyahu ke Benny Gantz: Ini Bukan Waktunya Tinggalkan Perang di Gaza
Netanyahu ke Gantz: Ini bukan waktunya meninggalkan perang Gaza (Foto: Reuters)
A
A
A

ISRAEL – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu beraksi keras terhadap pengunduran diri Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz yang mengundurkan diri.

Netanyahu menegaskan jika ini bukan waktunya meninggalkan kampanye, istilah yang digunakan Netanyahu untuk perang Israel di Gaza.

“Benny, ini bukan waktunya untuk meninggalkan kampanye, ini adalah waktunya untuk bergabung,” kata Netanyahu kepada Gantz dalam sebuah postingan di X.

“Warga Israel, kami akan melanjutkannya sampai kemenangan dan semua tujuan perang tercapai, yang paling penting adalah pembebasan semua sandera kami dan likuidasi Hamas,” lanjutnya.

Netanyahu mengatakan pintunya tetap terbuka bagi partai politik mana pun yang siap berbagi beban dalam berperang melawan Hamas, dan akanmembantu meraih kemenangan atas musuh-musuh kita dan menjamin keamanan warga negara kita.

Seperti diketahui, Gantz mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Netanyahu pada Minggu (9/6/2024). Pengunduran dirinya ini menarik satu-satunya kekuatan sentris dalam koalisi sayap kanan pemimpin yang diperangi tersebut, di tengah perang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza.

“Netanyahu menghalangi kita untuk maju menuju kemenangan sejati. Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati namun penuh keyakinan,” kata Gantz pada konferensi pers yang disiarkan televisi,” dikutip Reuters.

Netanyahu sempat mengeluarkan pernyataan singkat yang menyerukan Gantz untuk tidak meninggalkan barisan depan tetapi kepergiannya tidak akan membahayakan mayoritas parlemen dari 64 kursi di Knesset yang memiliki 120 kursi yang dipegang oleh koalisi sayap kanan yang berkuasa.

Pengunduran diri Gantz sudah diperkirakan sejak ia memberikan tenggat waktu 8 Juni kepada Netanyahu untuk menghasilkan strategi sehari-hari yang jelas di Gaza, di mana Israel telah melancarkan serangan militer yang menghancurkan terhadap kelompok Hamas.

Sementara itu, pemimpin oposisi Yair Lapid mendukung keputusan Gantz sebagai keputusan yang penting dan benar di media sosial.

Segera setelah pengumuman tersebut, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir meminta tempat di kabinet perang.

Ben-Gvir adalah bagian dari koalisi sayap kanan yang mengancam akan mundur dan meruntuhkan pemerintahan jika Israel menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement