PALESTINA termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Mufti Besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al Husaini bahkan sudah mengumumkan pengakuan berdirinya Indonesia melalui media massa, setahun sebelum kemerdekaan diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1945.
Awalnya Perdana Menteri Jepang Kuniaki Koiso berpidato dalam Sidang Istimewa di Tokyo pada 7 September 1944. Jepang saat itu sudah kalah dalam Perang Dunia II.
Dalam pidatonya Koiso di antaranya menyatakan siap memberikan kemerdekaan bagi Indonesia.
Sehari sebelumnya, Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini yang bersembunyi di Jerman mengumumkan mengakui kemerdekaan Indonesia melalui Radio Berlin berbahasa Arab pada 6 September 1944.
Dalam buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" yang ditulis oleh M Zein Hassan disebutkan bahwa pengakuan kemerdekaan Indonesia disiarkan selama dua hari berturut-turut.
Pengakuan itu menjadi salah satu bentuk dukungan untuk Indonesia yang saat itu belum memproklamasikan kemerdekaannya.
Pada 1944, Palestina masih menghadapi imperialis Inggris. Meski begitu, Al Husaini tetap menyebarluaskan dukungan Palestina kepada Indonesia.
Tak hanya itu, Palestina juga ikut melobi sejumlah negara-negara di Timur Tengah untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu, pada 22 Maret 1946, Mesir memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia, sebagaimana dikutip dari buku Indonesia, Islam, and Democracy yang ditulis oleh Azyumardi Azra.
BACA JUGA:
Perdana Menteri Mesir pada saat itu menandatangani pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang disaksikan oleh Haji Agus Salim dan AR Baswedan. Setahun setelah pengakuan kedaulatan dari Mesir, Menteri Luar Negeri Indonesia Haji Agus Salim berkunjung ke Kairo. Indonesia dan Mesir sepakat untuk memulai hubungan bilateral.
Setelah itu, negara Arab lain yang mengikuti jejak Palestina dan Mesir adalah Suriah, Irak, Yaman, Arab Saudi dan Afghanistan.
Secara resmi keputusan sidang Dewan Liga Arab pada 18 November 1946 menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat.