Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragis! Pekerja Pabrik Kapur di Sukabumi Tewas Tergiling Mesin Batubara

Ilham Nugraha , Jurnalis-Selasa, 11 Juni 2024 |20:13 WIB
Tragis! Pekerja Pabrik Kapur di Sukabumi Tewas Tergiling Mesin Batubara
Ilustrasi (Okezone)
A
A
A

SUKABUMI - Seorang pekerja pabrik kapur, Usman (20) asal Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas tergiling mesin batubara di pabrik tempatnya bekerja.

Kabar kematian Usman menyebar cepat melalui aplikasi perpesanan, dengan foto-foto mengerikan yang dibagikan. Informasi awal mengenai penyebab kecelakaan masih simpang siur. Tetapi, Er salah satu warga Jampang Tengah, menyebut ada dua versi cerita yang beredar.

"Ada yang bilang korban saat pegang kayu kesedot (ke mesin) ada juga yang bilang terpeleset lalu jatuh," kata Er kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).

 BACA JUGA:

Peristiwa tragid itu terjadi pada Minggu 9 Juni 2024. Mesin yang menyebabkan kematian Usman merupakan sejenis mesin penggiling batubara yang digunakan untuk proses pembakaran kapur.

"Itu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kapur, sudah lama di sini," ujar Er.

Dia menambahkan bahwa keluarga korban masih mempertimbangkan tindakan lebih lanjut terkait insiden ini. Er mendeskripsikan kondisi mengenaskan Usman saat ditemukan.

"Kondisi badannya habis sebelah karena masuk gilingan itu, ususnya keluar. Kejadiannya itu antara jam 08.00 WIB atau jam 09.00 WIB. Langsung dievakuasi pakai ambulans desa dan yang ambil (bawa) pak kadesnya sendiri," lanjut dia.

 BACA JUGA:

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Padabeunghar, Ence Rohendi, membenarkan kejadian tragis ini.

"Korban sudah ada di bawah saat saya lihat ke sana. Datang ke desa mau pinjam ambulans yang pertama sopirnya, enggak tahu kronologis kecelakaannya bagaimana. Hanya dengar kecelakaan, saya kurang hapal semua," kata Ence.

Menurut Ence, Usman memiliki identitas asli dari Kecamatan Surade, namun tinggal bersama kerabatnya di Desa Padabeunghar.

"Alamatnya orang Surade sesuai KTP identitas, hanya tinggal di sini di keluarganya. Kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan perusahaan dan keluarga korban," ungkap Ence.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement