DEPOK - Seorang pelajar SMP Muhammadiyah 2 Rawa Denok berinisial MIM (14) tewas usai tertusuk pada bagian dada dalam peristiwa tawuran berdarah di wilayah Pancoran Mas, Kota Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan bahwa ketiga pelaku yang ditangkap satu di antaranya masih berstatus sekolah dan duanya telah dikeluarkan. Ada tiga pelaku yang mengeroyok korban MIM.

Depok Marak Peristiwa Tawuran Terbaru Satu Pelajar Tewas, Begini Reaksi Polisi
"Pelaku ada tiga, yang dua ini sudah dikeluarkan dari sekolah dan yang satu ini masih status sekolah. Ya eksekusi ya tiga-tiganya mereka karena kan mereka tiga-tiganya mengeroyok si korban ini ya," ucap Arya kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Jumat (14/6/2024).
Arya menyebut jajarannya telah berhasil menangkap tiga pelaku tawuran beserta barang bukti senjata tajam (sajam) jenis pisau hingga kampak di wilayah Pancoran Mas, Jumat.
BACA JUGA:
"Untuk perkembangannya tadi pagi jam 05.00 pagi kita sudah menangkap pelakunya satu, terus siang tadi sudah dua jadi pelaku sudah lengkap ditangkap tiga orang beserta dengan barang buktinya," kata Arya kepada wartawan di Mapolres Metro Depok.
"Barang buktinya ada pisau, ada kampak, gitu ya itu yang menjadi alat bagi si pelaku untuk melakukan penganiayaan yang berujung pada meninggal dunia si korban," imbuhnya.
Lebih lanjut, Arya membeberkan motif awalnya yakni tawuran antar sekolah berawal dari janjian melalui media sosial.
"Ya motif awalnya ini tawuran ini biasanya jadi antar anak sekolah terus mereka ketemu di satu tempat terus tawuran. Terus ketika ada yang kabur dikejar yang begitu dikejar terus langsung ditutup. Ya itu janjian juga jadi kita selalu menemukan kasus-kasus tawuran ini itu berawal dari janjian di suatu tempat untuk melaksanakan tawuran, nah ini juga kita sayangkan jadi seperti tawuran ini menjadi trend dan dilaksanakan oleh anak-anak zaman sekarang ini malah justru perjanjian," ungkapnya.
(Qur'anul Hidayat)