Di sisi lain Ardy Susanto Oey Sekertaris Jenderal DPP BERANI mengatakan bahwa Pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama itu yang diinisiasi oleh Badan Persaudaraan Antar Iman (BERANI) yang dhadiri Ketua Sinode Umum Gereja Masehi Injili di Maluku Utara (GMIH) Pdt. Anselmus Puasa, Tokoh Agama Islam Drs. Hj. Lufti Bakence, Paroki Santa Maria Tobelo Romo Johanes Ouduka, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jamal Dodego, Tokoh Gereja Advent Maluku Utara Pdt. Jesriel Adam Ticoalu, Pdt. Ridelfi Pudinaung Ketua I Badan Pengurus dari Perwakilan Gereja Bethel Indonesia di Maluku Utara dan Pdt. Dr. Sirayandris Botora Ketua bid bidang Teologi dan Ajaran dari Gereja Masehi Injili Indonesia di Maluku Utara (GMIH.
Ardy menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh agama lintas iman di Maluku Utara, di bawah koordinasi BERANI, dapat disimpulkan, apapun perbedaan agama dalam melaksanakan ibadah, masing-masing agama harus dihormati, diberi nama ruang, dan diberi kesempatan.
Disamping itu hal yang tidak bisa kita lupakan juga perlu untuk dibangkitkan adalah kerja-kerja nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Maluku Utara.
"Dari sejarah kita mengetahui kalau Maluku Utara itu sangat subur dan legend dalam hasil alam nya, Halmahera ini sudah mendunia sebelum ada yang namanya alat komunikasi seperti telepon dan internet karena kekayaan alam dan hasil buminya, sudah sepantasnya masyarakat Maluku Utara sejahtera, itu harus kita kerjakan secara nyata,” tegasnya.
(Qur'anul Hidayat)