JAKARTA - Ini sosok mantan anggota Kostrad dan anak Mayor Tituler TNI yang kini membelot ke KKB Papua. Terlebih, KKB Papua dianggap sebagai organisasi teroris.
Apalagi profil mantan anggota TNI merupakan anak dari Mayor Tituler bernama Seth Jafeth Rumkorem. Apalagi, sejak tahun 1970, setidaknya ada enam anggota TNI yang membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Ternyata ini sosok mantan anggota Kostrad dan anak Mayor Tituler TNI yang kini membelot ke KKB Papua merupakan kelahiran Biak tahun 1933. Ia putra dari Lukas Rumkorem merupakan pendiri Partai Indonesia Merdeka.
Adapun, tokoh yang berjasa dalam bergabungnya Papua ke Indonesia. Ketika usianya 29, Seth Rumkorem meninggalkan pekerjaannya sebagai petugas pembukuan di maskapai penerbangan Belanda, Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KPM), dan masuk TNI pada pada 1962.
Seth Rumkorem yang berdomisili di Wageningen, Negeri Belanda, itu merupakan Proklamator Papua Barat Merdeka, dan juga sebagai Presiden Organisasi Papua Merdeka yang pertama. Ia meninggal dunia di rumah kediamannya di Negeri Belanda sekitar tanggal 12 Oktober 2010.
Sebelum menjadi pimpinan OPM, Seth Rumkorem pernah berkarier sebagai militer dengan menjadi anggota TNI. Ia menjalani pendidikan Sekolah Calon Perwira di Bandung pada tahun 1967.
Karena ketidak-puasannya, ia kemudian desersi lalu masuk hutan dan melakukan perlawanan terhadap pemerintahan RI.
Pada akhir 1970-an ia diangkat sebagai pimpinan tertinggi OPM. Ayahnya adalah seorang yang ikut memperjuangkan Irian Barat menjadi bagian dari Indonesia dan pernah berhubungan langsung dengan Soekarno, Presiden RI sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung.
Sebelumnya KKB lebih dikenal dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelompok ini banyak berbuat aksi yang meresahkan warga. Mereka tak segan-segan menembak, menyandera dan membunuh targetnya. KKB lantas ditetapkan pemerintah sebagai organisasi teroris sejak 2021.
Teror dan kegaduhan yang dibuat kelompok separatis ini tak lain bertujuan memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(Rina Anggraeni)