Berbicara di luar kantor kepresidenan, dikelilingi oleh tentara dan delapan tank, Panglima Militer Jenderal Juan Jose Zuniga membenarkan pemberontakannya melawan pemerintah.
“Angkatan Bersenjata bermaksud merestrukturisasi demokrasi, menjadikannya demokrasi yang sejati dan tidak dijalankan oleh segelintir orang selama 30, 40 tahun,” ujarnya.
Tak lama kemudian, wartawan AFP melihat tentara dan tank mundur dari alun-alun.
Arce mendesak rakyat Bolivia untuk berorganisasi dan melakukan mobilisasi melawan kudeta demi demokrasi dalam pesan yang disiarkan televisi kepada negara tersebut bersama para menterinya di dalam istana presiden.
(Susi Susanti)