Prabowo turut membagikan cerita tentang kaki kirinya yang sempat cidera karena kecelakaan terjun payung kala bertugas di tahun 80-an. Ia mengaku masih merasakan cidera tersebut sampai saat ini.
"Seperti sudah diketahui banyak pihak, saya pernah mengalami 2 kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada tahun 80an di kaki kiri saya, cidera ini selama ini masih saya rasakan," ujar Prabowo.
Prabowo mengaku menyadari bahwa tindakan medis yang dijalaninya penuh resiko. Tak hanya itu, dia menuturkan tindakan medis itu juga mempertaruhkan nyawa.
"Saya sadar dan paham bahwa tindakan medis yang saya jalani penuh dengan resiko dan pertaruhan nyawa, saya yakinkan diri bahwa semua ini untuk Negara dan Bangsa, saya juga yakin tim dokter dan seluruh tenaga medis yang menanganinya pun handal dan profesional," ungkapnya.
Kendati begitu, Ketua Umum Partai Gerindra itu bersyukur tindakan medis yang dilakukan oleh tim dokternya berhasil. "Puji syukur 1 minggu lalu tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk memulihkan cidera yang saya alami selama ini. InsyaAllah dengan kondisi sehat walafiat kedepan saya semakin siap untuk berbakti dan mengabdi untuk Negara dan Rakyat Indonesia. Terima kasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan dukungannya," jelas Prabowo.
(Arief Setyadi )