Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kanada Perintahkan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Tinggalkan Perkemahan di Kampus, Izinkan Polisi untuk Tangkap dan Usir Pendemo

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2024 |16:45 WIB
Kanada Perintahkan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Tinggalkan Perkemahan di Kampus, Izinkan Polisi untuk Tangkap dan Usir Pendemo
Kanada perintahkan pengunjuk rasa pro Palestina tinggalkan perkemahan di kampus (Foto: Reuters)
A
A
A

Pengacara universitas berpendapat bahwa para pengunjuk rasa mengambil kendali atas properti universitas ketika mereka mendirikan perkemahan dan mencegah orang lain menggunakannya, serta merusak reputasi sekolah dan membuat beberapa anggota masyarakat merasa tidak diterima atau tidak aman.

“Universitas telah menderita dan terus menderita kerugian yang tidak dapat diperbaiki,” tulisnya dalam permohonan perintahnya.

Pengacara para pengunjuk rasa berpendapat bahwa perintah yang diminta oleh universitas akan secara efektif mencegah kelompok tersebut terlibat dalam bentuk protes lain di dalam atau di dekat kampus. Mereka berargumen bahwa universitas lebih dekat sifatnya dengan taman umum dibandingkan milik pribadi, dan masyarakat biasanya tidak memerlukan izin untuk menggunakannya.

Perkemahan tersebut, berupa puluhan tenda di area berumput yang dipagari dan dihias dengan poster di tengah kampus universitas di pusat kota Toronto, telah berdiri sejak awal Mei.

Pesertanya menuntut universitas tersebut mengungkapkan investasinya, melakukan divestasi dari investasi apa pun yang mempertahankan apartheid Israel, pendudukan dan pemukiman ilegal Palestina serta mengakhiri kemitraan dengan beberapa institusi akademis Israel.

Bulan lalu pengadilan Quebec memberikan sebagian perintah kepada Université du Québec à Montréal yang mewajibkan pengunjuk rasa untuk membuat zona penyangga yang memungkinkan akses ke gedung kampus. Dua upaya untuk mendapatkan perintah untuk mengakhiri perkemahan di Universitas McGill Montreal ditolak.

Jumlah korban tewas di Gaza setelah invasi Israel sebagai respons terhadap serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober terus meningkat ketika pemantau kelaparan global memperingatkan akan terjadinya kelaparan di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement