Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Duka dan Kemarahan Masih Terasa Usai Tragedi 121 Orang Tewas dalam Acara Kegamaan India

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 04 Juli 2024 |13:48 WIB
Duka dan Kemarahan Masih Terasa Usai Tragedi 121 Orang Tewas dalam Acara Kegamaan India
Duka dan kemarahan masih terasa usai tragedi 121 orang tewas dalam acara keagamaan India (Foto: AFP)
A
A
A

INDIA – Sehari setelah 121 orang tewas tertimpa sebuah acara keagamaan di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, keluarga dari beberapa korban masih mencari orang yang mereka cintai.

Insiden itu terjadi saat satsang, yakni festival keagamaan Hindu yang diselenggarakan oleh seorang pengkhotbah gadungan bernama Bhole Baba.

Polisi mengatakan bahwa kepadatan yang sangat besar di tempat tersebut di distrik Hathras menyebabkan banyak korban berjatuhan pada Selasa (2/7/2024). Mereka pun telah mengajukan kasus terhadap penyelenggara utama acara tersebut.

Ini adalah salah satu tragedi terburuk selama bertahun-tahun di India, di mana kecelakaan yang melibatkan banyak orang sering kali dianggap disebabkan oleh lemahnya langkah-langkah keselamatan dan manajemen kerumunan.

Pada Rabu (3/7/2024), sejumlah besar polisi hadir ketika para politisi mengunjungi lokasi tersebut untuk mengetahui bagaimana tragedi tersebut terjadi.

Puluhan pekerja sibuk memindahkan tenda yang terhampar luas dari lokasi acara, sekitar 500 meter dari jalan raya. Dua lengkungan warna-warni bertuliskan nama dan foto guru gadungan itu berdiri di pintu masuk dan keluar.

Hujan dini hari telah membasahi tempat itu dan genangan air yang besar membuat sulit untuk berjalan-jalan.

Panitia telah membuat jalan bata menuju ke panggung utama. Pakaian dan sepatu korban berserakan, menjadi sebuah pengingat menyakitkan akan banyaknya nyawa yang hilang.

Para pejabat mengatakan sebagian besar korban tewas dan terluka adalah perempuan.

Yogesh Yadav, yang tinggal di lingkungan tersebut, adalah salah satu orang pertama yang bergegas ke lokasi tersebut.

“Setelah pertemuan doa selesai, Bhole Baba berangkat. Ratusan perempuan berlari mengejar mobilnya untuk mengambil tanah di bawah ban kendaraan sebagai cara memohon restunya,” katanya kepada BBC.

“Beberapa orang menyeberang jalan raya untuk melihat mobilnya lebih jelas. Dalam perkelahian tersebut, banyak perempuan yang terjatuh di selokan yang berdekatan dengan jalan raya. Orang-orang mulai berjatuhan satu sama lain,” lanjutnya.

Menurut laporan informasi pertama (FIR) yang diajukan polisi, pihak berwenang telah memberikan izin kepada 80.000 orang berkumpul untuk acara tersebut. Namun sekitar 250.000 orang hadir untuk menghadirinya.

Saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa tidak ada keamanan yang cukup untuk menangani kerumunan orang sebanyak itu.

Di rumah sakit utama di dekat kota Aligarh, BBC melihat puluhan orang menunggu untuk menerima jenazah orang yang mereka cintai.

Seorang pria mengaku datang mencari bibinya yang hilang sejak Selasa (2/7/2024) sore. Hridesh Kumar sedang duduk di luar kamar mayat dan meratap sedih.

“Istri saya Sarva Devi datang bersama kedua anak kami ke pertemuan doa bersama beberapa kerabat kami. Paman dan anak-anak saya tidak terluka. Tapi istri saya tewas tertabrak,” ujarnya.

"Bagaimana aku bisa mengasuh anak-anakku tanpa dia? Seluruh hidupku terbalik,” lanjutnya.

Tidak banyak yang diketahui tentang pengkhotbah tersebut, namun penduduk setempat mengatakan dia sangat populer di distrik tersebut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement