KYIV – Serangan rudal Rusia menghantam sebuah rumah sakit anak-anak utama di Kyiv pada Senin, (8/7/2024) siang dan menghujani kota-kota lain di seluruh Ukraina, menewaskan setidaknya 41 warga sipil. Ini merupakan gelombang serangan udara paling mematikan selama berbulan-bulan perang antara kedua negara.
Orang tua yang menggendong bayi berjalan di jalan di luar rumah sakit, linglung dan menangis setelah serangan udara yang jarang terjadi di siang hari. Jendela-jendela telah pecah dan panel-panelnya robek, dan ratusan warga Kyiv membantu membersihkan puing-puing.
Presiden Volodymyr Zelensky, yang singgah di Polandia sebelum berangkat ke Washington untuk menghadiri KTT NATO, menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 37 orang, termasuk tiga anak-anak. Lebih dari 170 orang terluka.
Namun jumlah korban di lokasi serangan di berbagai wilayah berjumlah setidaknya 41 orang.
Menulis di aplikasi pesan Telegram, Zelensky mengatakan lebih dari 100 bangunan telah rusak, termasuk rumah sakit anak-anak dan pusat bersalin di Kyiv, tempat penitipan anak dan pusat bisnis serta perumahan.
“Teroris Rusia harus bertanggung jawab atas hal ini,” tulisnya sebagaimana dilansir BACA JUGA:
Kementerian Dalam Negeri mengatakan kerusakan juga terjadi di kota pusat Kryvyi Rih dan Dnipro serta dua kota di wilayah timur.