Pemerintah mengumumkan hari berkabung pada Selasa, (9/7/2024) atas salah satu serangan udara terburuk dalam perang tersebut, yang menurut mereka menunjukkan bahwa Ukraina sangat membutuhkan peningkatan pertahanan udara dari sekutu Baratnya.
Dinas Keamanan Ukraina mengidentifikasi rudal tersebut sebagai rudal jelajah Kh-101.
Otoritas militer Kyiv mengatakan 27 orang tewas di ibu kota, termasuk tiga anak-anak, dan 82 orang terluka dalam serangan rudal utama dan serangan yang terjadi dua jam kemudian.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan serangan itu adalah salah satu serangan terbesar dalam perang tersebut, yang menyebabkan kerusakan di tujuh distrik kota. Menkes mengatakan, lima unit rumah sakit anak rusak dan anak-anak dievakuasi ke fasilitas lain.
Sebelas orang dipastikan tewas di wilayah Dnipropetrovsk dan 68 lainnya luka-luka, kata pejabat daerah. Tiga orang tewas di kota timur Pokrovsk di mana rudal menghantam fasilitas industri, kata gubernur.