Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan terhadap sasaran industri pertahanan dan pangkalan penerbangan. Moskow berulang kali membantah menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil, meskipun serangannya telah menewaskan ribuan warga sipil sejak melancarkan invasi pada Februari 2022.
Jaksa Agung Ukraina mengatakan dia membahas serangan tersebut dengan Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan, dan menambahkan bahwa kantornya akan berbagi bukti dengan ICC.
Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan Ukraina masih kekurangan pertahanan udara dan mendesak sekutu Kyiv untuk segera memasok lebih banyak sistem untuk melindungi kota-kota dari serangan Rusia.
DTEK, produsen listrik swasta terbesar, mengatakan tiga gardu dan jaringan listrik telah rusak di Kyiv.
Sistem tenaga listrik telah mengalami begitu banyak kerusakan akibat serangan udara Rusia yang dimulai pada Maret sehingga pemadaman listrik meluas.
(Rahman Asmardika)