TAIPEI - Kapal induk China atau Tiongkok Shandong melintas dekat Filipina utara dalam perjalanannya untuk melakukan latihan di Pasifik. Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan pada Rabu (10/7/2024), ketika Taipei melaporkan puluhan pesawat tempur bergabung dengan kapal tersebut untuk latihan.
Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya, terus mencermati pergerakan Tiongkok mengingat aktivitas militer harian di sekitar pulau itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan mulai sekitar fajar pada Rabu (10/7/2024) bahwa pihaknya telah mendeteksi 36 pesawat militer Tiongkok, termasuk pesawat tempur J-16 dan pembom H-6 berkemampuan nuklir, terbang ke selatan dan tenggara pulau menuju ke Pasifik Barat untuk melakukan latihan dengan Shandong.
Berbicara kepada wartawan di parlemen sesaat sebelum kementeriannya mengumumkan rincian misi terbaru Shandong, yang ditugaskan oleh Tiongkok pada tahun 2019, Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan mereka telah memahami sepenuhnya pergerakan kapal tersebut.
“Itu tidak melewati Selat Bashi,” katanya, mengacu pada jalur air yang memisahkan Taiwan dari Filipina dan merupakan rute yang biasa dilalui kapal perang dan pesawat tempur Tiongkok ketika mereka menuju ke Pasifik.
“Itu berlanjut lebih jauh ke selatan, melalui Selat Balintang, ke Pasifik Barat,” tambah Koo, jalur air antara Batanes di Filipina dan Kepulauan Babuyan.
Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Militer Filipina mengatakan pihaknya prihatin dengan pengerahan kelompok kapal induk Tiongkok.
“Kami menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dan mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum dan norma internasional,” kata juru bicara Francel Margareth Padilla.
Filipina saat ini terlibat perselisihan dengan Tiongkok terkait sengketa Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan.
Pada Selasa (9/7/2024) malam, Pasukan Bela Diri Jepang mengatakan mereka mendeteksi Shandong bersama dengan pengawalan dua kapal perusak rudal dan sebuah fregat sekitar 500 km (310 mil) selatan kepulauan Okinawa.
“Dua kapal angkatan laut Jepang mengamati pergerakan mereka sementara jet tempur Jepang bergegas merespons pesawat yang diluncurkan oleh kapal induk tersebut,” terang pasukan dalam sebuah pernyataan.
Taiwan sebelumnya telah melaporkan Shandong beroperasi di dekat pulau itu, termasuk pada bulan Desember ketika kapal tersebut melewati Selat Taiwan hanya beberapa minggu menjelang pemilu Taiwan.
(Susi Susanti)