Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral! Lulusan Universitas Nias Menangis, Ijazahnya Ditahan Rektor Gegara Kritik Kampus di Medsos

Jonirman Tafonao , Jurnalis-Jum'at, 12 Juli 2024 |09:25 WIB
Viral! Lulusan Universitas Nias Menangis, Ijazahnya Ditahan Rektor Gegara Kritik Kampus di Medsos
Foto: Unias.ac.id
A
A
A

NIAS - Seorang lulusan Universitas Nias (Unias) bernama Sadari Zega mengaku dipersulit pihak kampusnya dalam pengambilan ijazah yang sangat ia butuhkan untuk melamar pekerjaan. Zega disuruh minta maaf dan membuat klarifikasi atas kritikan terhadap kampus yang sempat ia posting di akun Facebook miliknya.

Sadari Zega curhat di media sosial bahwa ijazahnya ditahan oleh kampus yang terletak di Kota Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara. Video Zega curhat sambil berurai air mata akhirnya viral dan membuat pihak kampus langsung memanggil Zega.

Sedari Zega sudah telah menyelesaikan studi dan diyudisum hingga diwisuda di Fakultas Ekonomi (FE) Unias pada 19 Desember 2023. Sejak itu, ia pergi merantau ke luar daerah mengingat dirinya menjadi tulang punggung keluarganya.

Dalam video berdurasi 7,19 detik yang diunggah akun Facebook Nias Indonesia, Sadari Zega mempertanyakan alasan pihak Unias menahan ijazahnya sementara persyaratan untuk pengambilan Ijazah telah dipenuhi.

“Saya tidak tau pasti alasan Unias menahan Ijazah saya, semua aturan dan semua surat-surat tentang pengambian ijazah jika mahasiswa (alumni) itu berada diluar kota sudah saya penuhi, dan beberapa dari kami (temannya) telah dikasih diambil oleh orang tua atau wali. Lalu kenapa sama saya ditahan tidak dikasih?” kata Sadari Zega dalam video dikutip Okezone, Jumat (12/7/2024).

Menurutnya, ia dipaksa Unias untuk pulang ke Nias mengambil Ijazahnya dengan meminta maaf dan mengklarifikasi sebuah postingannya sebelumnya ketika pihaknya mempertanyakan hal yang sama.

"Apa kesalahan fatal yang membuat mereka mengancam ijazah saya ditahan? Saya dipersulit dan orang tua saya juga datang di kampus datang sebagai wali membawa surat kuasa yang saya kirim ke Nias. Dan saat itu pesan rektor ijazah saya tetap ditahan dan saya dipaksa pulang untuk membuat klarifikasi," ucapnya.

Dia menyayangkan jika ijazah baru diberikan kampus jika pulang ke Nias meminta maaf ke Rektor dan mengklarifikasi kritikan yang ia sampaikan sebelumnya. Sementara uang biaya untuk pulang ke Nias lebih bermanfaat jika ia berikan untuk kebutuhan orang tuanya.

"Unias juga harus bisa menerima kritikan. Dan kalau saya disuruh pulang, ongkos saya sangat besar itu 7 juta, sementara gaji saya kecil. Kalau saya pulang pikir sepuluh kali, mending uang itu saya kirim ke orang tua buat kebutuhan mereka," keluhnya dengan tangisan.

Sementara, pihak Universitas Nias usai video Sadari Zega tersebut viral di berbagai platform, memberikan respons dengan mengharapkan agar Sadari Zega tetap datang ke kampus mengambil ijazahnya sekaligus mengklarifikasi maksud dan tujuan postingan sebelumnya tersebut.

"Harapan kita dari Universitas Nias supaya Sadari Zega datang langsung ke Universitas Nias untuk mengambil ijazahnya tanpa menggunakan perantara sekaligus mengklarifikasi maksud dan tujuan postingan yang selama ini dipublish ke media sosial, sebab pada dasarnya yang bersangkutan adalah bagian Universitas Nias," kata Maria Magdalena Bate'e, Dekan FE Unias seperti dikutip dari lama resmi Unias yang rilis pada Rabu 10 Juli 2024.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement