Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Momen Haru Anak Nelayan Pulau Terpencil Lulus Jadi Polwan, Langsung Menangis di Pelukan Ayah

Rakhmatulloh , Jurnalis-Sabtu, 13 Juli 2024 |13:41 WIB
Momen Haru Anak Nelayan Pulau Terpencil Lulus Jadi Polwan, Langsung Menangis di Pelukan Ayah
Kiki Wulandari menangis di pelukan ayahnya usai lulus jadi polwan (Instagram @divisihumaspolri)
A
A
A

JAKARTA - Keterbatasan hidup tak menyurutkan kegigihan dan semangat perempuan bernama Kiki Wulandari (19) untuk menggapai cita-cita menjadi anggota Polisi Wanita (Polwan) melalui seleksi bintara Polri 2024.

Kiki berhasil menjadi Polwan setelah diumumkan oleh panitia rekrutmen Bintara Polri 2024. Ya, anak seorang Nelayan yang tinggal di pulau Pasittalu, Dusun Kalumba, Desa Tambuna, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tak kuasa menahan tangis usai diumumkan berhasil.

Momen haru, sedih dan bahagia tampak terpancar dari raut wajah Kiki saat ditemui sang Ayah di lokasi. Suaib, Ayah Kiki juga tak kuasa menahan tangis ketika memeluk putrinya tersebut.

 BACA JUGA:

"Menunjukkan Polri tidak tebang pilih dalam memberikan kesempatan kepada putra putri terbaik bangsa yang ingin mengabdikan diri sebagai prajurit Koprs Bhayangkara," tulis akun Instagram @divisihumaspolri dikutip Sabtu (13/7/2024).

"Hal ini juga menunjukkan rekrutmen yang transparan dan akuntabel," imbuhnya.

Dari tangkapan layar, tampak Kiki mencari ayahnya sesaat setelah diumumkan lolos menjadi Polwan. Dia berjalan keluar mencari ayahnya yang bekerja setiap hari mencari ikan di laut.

Tangis keduanya pecah setelah bertemu dan saling berpelukan erat, seakan tak ingin melepaskan satu sama lain. Sementara itu, tampak sesama peserta lain juga memberi pelukan selamat kepada Kiki, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata.

Keduanya sama-sama mengucapkan rasa syukur dan bahagia.

 BACA JUGA:

"Saya tidak sangka, kau bisa lulus. Kita ini cuma orang pulau, kau bisa banggakan orang tua anak," ucap Suaib.

"Alhamdulillah pak, luluska," timpal Kiki dengan logat Bugisnya.

Suaib mengaku bangga karena usaha dan kerja keras anaknya berbuah manis. Padahal, anaknya hanya seorang nelayan yang hanya berpenghasilan Rp.100.000 setiap hari. Penghasilan Itu lumayan bagus jika dibandingkan saat cuaca laut tidak bersahabat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement