JAKARTA - Puluhan warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum usai diduga mabuk kecubung. Korban keracunan diduga usai mengonsumsi oplosan kecubung dengan alkohol serta obat-obatan.
Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto menyebut para korban yang dirawat di RSJ saat ini belum dapat diajak komunikasi. Sementara untuk pemulihan mental korban menurutnya membutuhkan waktu selama dua minggu.
"Untuk fisik (penyembuhan) tiga hari, mental penyembuhan sekitar dua minggu," ujar Budi, melalui Inews Kalsel, dikutip Minggu (14/7/2024).
Kendati demikian, bedasarkan indikasi dari hasil pemeriksaan awal para pasien ini terindikasi mengkonsumsi tiga macam.
"Yakni obat-obatan, minuman, dan buah kecubung. Namun itu masih pemeriksaan tahap awal dan perlu pendalaman," sambungnya.
Adanya fenomena tersebut, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas dugaan mabuk kecubung tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan," ucap Adam.
Diketahui, fenomena mabuk kecubung di Banjarmasin menyebabkan 47 orang harus menjalani perawatan intensif. Dari jumlah tersebut dua orang dinyatakan meninggal dunia.
(Angkasa Yudhistira)