JAKARTA-Dua orang pria yang masih memiliki hubungan saudara, HR (45) dan Irvan (45) terlibat aksi duel maut di depan kedai minum kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Duel satu lawan satu itu menyebabkan seorang korban tewas di lokasi. Adapun korban tewas Irvan dikenal oleh warga sekitar sebagai orang suka cari ribut dan sok jagoan.
Salah satu warga, Putra mengatakan, keduanya sudah terlibat aksi baku hantam di depan kedai minuman saat dia melintas.
"Aku liat sudah dipukulin di situ (korban Irvan), terus si Irvan sudah di bawah, Irvan bangkit bangun lalu mengejar pelaku, terus Irvan angkat motor, dia jatuh, habis itu langsung pisan, habis pingsan berapa menit kemudian nafasnya sudah tak ada, meninggal," ujarnya di lokasi, Jumat (19/7/2024).
Menurutnya, pelaku dan korban sempat terlibat aksi saling kejar-kejaran berkeliling di sekitar motor pengangkut galon hingga akhirnya pelaku berniat pergi. Korban pun berniat mengangkat motor pengangkut galon hingga akhirnya tumbang begitu saja dan tewas.
Dia menyebutkan, korban Irvan sejatinya dikenal sebagai orang yang kerap mencari masalah, beberapa waktu sebelumnya I sempat terlibat cekcok dengan jukir di kawasan itu. Korban juga sempat memberikan kata-kata ancaman pada jukir itu, hanya saja tak digubris oleh jukir tersebut.
"Orang itu suka cari musuh, si Irvan, kayak sok jagoan gitu, kemarin tukang parkir doang mau diancam, terus dipisahin sudah-sudah," terangnya.
Warga lainnya, Reza (23) menerangkan, korban memang dikenal kerap mencari masalah lantaran dia sempat menjadi orang yang disinggung juga. Kala itu, dia yang sebagai jukir tengah memarkirkan kendaraan, mendadak dia malah disangka menantang korban berkelahi.
"Dia (pelaku) kayak ada panik juga, dia lemas setelah berkelahi itu, nggak (lari), dia (pelaku) diam saja sampai polisi datang. Sempat ada nangis juga sih, kayak menyesel apa gimana, nyesek atau kasian gitu," pungkasnya.
"Dia orangnya gimana ya, dahuu sama saya pernah, cuman gak saya ladenin, kita nih lagi markir, sangkanya ngelihatin dia, terus bilangnya nantang, padahal mah kagak, yang udah-udah begitu sih," tuturnya.
Sama halnya dengan dua orang tersebut, warga lainnya, Ismail (43) menambahkan, pelaku dan korban sejatinya kerap terlibat cekcok mulut meski statusnya bersaudara, hanya saja tak sampai berkelahi. Adapun pelaku HR, dikenal sebagai orang yang kalem, berbeda dengan korban, I yang kerap mencari ribut dengan orang.
Setelah berduel dengan tangan kosong antara pelaku dengan korba, pelaku sempat melongo dan menangis melihat korban mendadak tumbang hingga akhirnya tewas. Bahkan, sampai polisi datang pun pelaku hanya berdiam diri saja.
(Fahmi Firdaus )