Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dampak Kemarau Basah, Warga Jabar Diminta Waspada Lonjakan Kasus Demam Berdarah

Agung Bakti Sarasa , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2024 |19:40 WIB
Dampak Kemarau Basah, Warga Jabar Diminta Waspada Lonjakan Kasus Demam Berdarah
Dinkes Jabar minta masyarakat waspada peningkatan kasus demam berdarah. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mewaspadai lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada musim kemarau basah yang saat ini tengah terjadi di 27 kabupaten kota di Jabar.

Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan, musim kemarau kali ini harus diwaspadai untuk lonjakan kasus DBD lantaran dinilai berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Jadi kami tetap waspada karena kemarau yang sekarang ini bukan kemarau yang murni, jadi ada La Nina dan El Nino yang bersinggungan sehingga potensi ke arah beberapa penyakit seperti DBD masih bisa meningkat," ucap Vini, Rabu (24/7/2024). 

Vini mengklaim, kasus DBD di Jabar saat ini telah mengalami penurunan yang cukup siginifikan dibandingkan pada Januari-Maret kemarin. Namun, masyarakat diminta tetap waspada. 

"Saat ini tidak ada peningkatan dibandingkan kemarin bulan Januari, Februari, Maret. dan bulan kemarin (Juni) dilaporkan hanya ada 300 (kasus). Jadi turun sekali, tapi tetap DBD ini penyakit sepanjang tahun," ungkapnya.

"Sekarang kemaraunya bukan kemarau kering tapi kemarau basah kadang ada hujan kadang enggak. Jadi tetap, kita minta masyarakat untuk berhati-hati," tambahnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement