WASHINGTON - Tim kampanye pemilihan calon presiden Amerika Serikat (capres AS) Kamala Harris mengatakan pada Minggu (28/7/2024) bahwa mereka telah mengumpulkan USD200 juta (Rp3,3 triliun) dan mendaftarkan 170.000 relawan baru dalam seminggu sejak ia menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat.
"Dalam seminggu sejak kami mulai, @KamalaHarris telah mengumpulkan US$200 juta dolar. 66 persen dari jumlah tersebut berasal dari para donatur baru. Kami telah mendaftarkan 170.000 relawan baru," cuit Wakil manajer kampanye Harris, Rob Flaherty, di X.
Harris telah mendapatkan dukungan dari mayoritas delegasi ke Konvensi Nasional Demokrat, yang kemungkinan memastikan dia akan menjadi calon presiden partai pada bulan depan.
"Jadi wakil presiden kami adalah calon yang dianggap sah. Kami akan melakukan pemungutan suara resmi pada 1 Agustus," kata Ketua Komite Nasional Demokrat Jaime Harrison kepada MSNBC pada Minggu (28/7/2024).
Mitch Landrieu, salah satu ketua kampanye, mengatakan di MSNBC bahwa Harris mengalami salah satu minggu terbaik yang pernah kita lihat dalam politik dalam 50 tahun terakhir.
"Ini akan menjadi persaingan yang sangat ketat," katanya.
Adapun tim kampanye Trump mengatakan pada awal Juli bahwa mereka telah mengumpulkan USD331 juta dari April hingga Juni dan memiliki USD284,9 juta dalam bentuk uang tunai.
Sementara itu, jajak pendapat selama seminggu terakhir, termasuk yang dilakukan oleh Reuters dan Ipsos, menunjukkan Harris dan Trump pada dasarnya imbang, yang menyiapkan panggung untuk kampanye yang ketat selama 100 hari tersisa hingga pemilihan.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Trump telah membangun keunggulan atas Biden, termasuk di negara bagian medan tempur, setelah penampilan Biden yang buruk dalam debat.