Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BMKG: Waspada Peningkatan Curah Hujan hingga 40% Akibat Fenomena La Nina 

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2024 |09:09 WIB
BMKG: Waspada Peningkatan Curah Hujan hingga 40% Akibat Fenomena La Nina 
Ilustrasi
A
A
A

“Sebentar lagi kita akan, jadi kami telah memprediksi La Nina, jadi suhu muka air laut di Samudra Pasifik sudah mulai mendingin dan apabila semakin mendingin maka masuk ke dalam indeks yang dinyatakan sebagai La Nina,” ujar Dwikorita.

Dia mengatakan bahwa fenomena La Nina diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus-September, atau di puncak musim kemarau 2024. “Diprediksi sekitar di bulan Agustus, September atau Agustus Puncak musim kemarau ini La Nina akan mulai masuk dengan mendinginnya, semakin mendinginnya suhu muka air laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di ekuator.”

“Jadi, La Nina yang diprediksi mulai periode Agustus 2024 sebenarnya merupakan fenomena atmosfer yang ditandai dengan mendinginnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di bagian ekuator,” jelasnya.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah. Meskipun, pada sebagian wilayah Indonesia lainnya masih mengalami kekeringan.

“Jadi perlu waspada adanya potensi bencana meteorologi basah meskipun di sebagian wilayah lainnya di Indonesia justru mengalami kekeringan. Jadi di musim kemarau kali ini ada sebagian yang masih mengalami kekeringan namun sebagian wilayah lain justru dikhawatirkan akan mengalami banjir, banjir bandang dan longsor dengan masuknya La Nina, meskipun levelnya lemah tergantung pada kondisi kerusakan lahannya,” pungkasnya. 

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement