Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Donald Trump Akan Diwawancarai FBI dalam Kasus Penembakan saat Kampanye Terbuka

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2024 |16:08 WIB
Donald Trump Akan Diwawancarai FBI dalam Kasus Penembakan saat Kampanye Terbuka
Donald Trump Akan Diwawancarai FBI dalam Kasus Penembakan saat Kampanye Terbuka (Foto: AP)
A
A
A

NEW YORKMantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah setuju untuk diwawancarai Biro Investigasi Federal (FBI) sebagai bagian dari penyelidikan terhadap upaya pembunuhan pada kampanye terbuka di Pennsylvania pada awal bulan ini.

Dalam panggilan telepon dengan wartawan pada Senin (29/7/2024), FBI tidak memberikan tanggal wawancara, namun mengatakan bahwa wawancara tersebut akan menjadi wawancara korban standar yang dilakukan untuk korban kejahatan lainnya.

“Kami ingin mendapatkan perspektifnya mengenai apa yang dia amati,” kata Agen Khusus FBI Kevin Rojek.

Meskipun telah meneliti segudang bukti, namun para penyelidik belum menentukan motif untuk menjelaskan mengapa Thomas Matthew Crooks melepaskan tembakan pada 13 Juli lalu.

Sementara itu, pesan teks yang baru dirilis mengungkapkan bahwa remaja berusia 20 tahun itu ditemukan oleh tim Swat setempat lebih dari 90 menit sebelum penembakan,  jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Pesan-pesan yang diperoleh New York Times dan ABC News akan menambah daftar kegagalan keamanan yang mendahului upaya pembunuhan terhadap mantan presiden tersebut.

Pada Senin (29/7/2024), FBI mengatakan para penyelidik yakin Crooks melakukan perencanaan yang cermat menjelang kampanye terbuka pada 13 Juli lalu. Selain itu, dia melakukan upaya signifikan untuk menyembunyikan aktivitasnya.

“Perencanaan tersebut yang mencakup enam pembelian komponen alat peledak dilakukan dengan cara yang tidak akan meningkatkan kecurigaan orang tuanya secara signifikan,” lanjut Rojek.

Berbagai investigasi telah diluncurkan untuk mengetahui apa yang salah dalam mengamankan lokasi Butler Fair Show pada 13 Juli.

Meskipun penyelidikan FBI terfokus pada Crooks dan motivasinya dibandingkan kegagalan keamanan apa pun yang terjadi, namun Rojek mengatakan para penyelidik percaya bahwa dia tiba di lokasi kejadian pada pukul 13.50 pada hari penembakan, dan menerbangkan drone di sekitar area tersebut. selama 11 menit tak lama setelahnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement