JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa anak-anak yang terpapar judi online (judol) akan mudah dikerahkan untuk kampanye dalam Pilkada serentak 2024 mendatang, demi bisa “top up”.
“Jangan gunakan anak-anak di bawah umur karena sekarang anak-anak dibawah umur juga sudah mulai terpapar judi online. Kalau judi online dia mau top up tidak punya uang maka tindakan berikutnya adalah kalau mau diajak untuk melaksanakan kampanye pasti ikut karena menginginkan imbalan, pasti ikut, karena menginginkan top up tadi,” kata Hadi dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Bali dan Nusa Tenggara, Selasa (30/7/2024).
Lebih lanjut, Hadi menyebut, sudah ada indikasi pengerahan anak-anak untuk kampanye pada penyelenggaraan Pilkada 2024 mendatang. “Kemarin saya juga bertemu dengan beberapa tokoh karena di daerah juga mulai ada, baru indikasi, tapi ada itu menggunakan anak-anak melakukan kampanye,” katanya.
Hadi pun meminta agar aparat TNI dan Polri harus mencegah agar tidak ada pengerahan anak-anak dalam kampanye di Pilkada pada November mendatang. “Nanti dari aparat TNI dan Polri harus menghindari ini.”