Warga lainnya, Najmi menambahkan di awal musim kemarau saja sudah terjadi kekeringan ekstrim.
"Bila awalnya saja sudah ekstrim, apalagi bila kemarau hingga bulan 12 akan lebih ekstrim lagi," tandasnya.
Guna memenuhi kebutuhan air setiap harinya, sambung dia, warga terpaksa menggunakan air Sungai Batanghari lantaran tidak ada lagi sumber air bersih.
"Kami berharap, pihak pemerintah bisa memberikan bantuan air bersih dan sumur bor untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga," ujar Najmi.
(Angkasa Yudhistira)