JAKARTA - Terorisme merupakan salah satu ancaman global terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, penting untuk kita ketahui penyebab terorisme dan cara pencegahannya.
Tindakan kekerasan yang dilakukan untuk menimbulkan ketakutan, mencapai tujuan politik, atau menyebar ideologi tertentu, dapat merusak tatanan sosial dan mengancam stabilitas negara. Dalam artikel ini, kami akan membahas penting untuk memahami penyebab terorisme dan bagaimana cara efektif untuk mencegahnya.
Apa itu Terorisme?
Tindakan teror didefinisikan sebagai terorisme. Teror sendiri didefinisikan sebagai usaha seseorang atau golongan untuk menimbulkan ketakutan, kengerian, dan kekejaman. Terorisme, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan untuk mencapai tujuan tertentu (terutama tujuan politik).
Teroris (individu yang melakukan tindakan kriminal) dan terorisme adalah kata-kata yang berasal dari Bahasa Latin, dari kata terrere, yang berarti membuat gemetar atau menggetarkan. Terorisme sebenarnya adalah konsep yang sangat sensitif karena menyebabkan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah.
Oleh karena itu, terorisme didefinisikan sebagai suatu tindakan yang selalu mengandung unsur melawan hukum dan mengandung ancaman yang menimbulkan kecemasan di masyarakat. Ini juga dapat mencakup ancaman terhadap pemerintah, kelompok etnis, partai politik, atau kelompok tertentu. Terorisme adalah tindakan yang biasanya memiliki tujuan politik, agama, atau pemaksaan penerapan ideologi.
Apa Penyebab Terorisme?
Faktor dari penyebab adanya tindakan terorisme ini sangat kompleks dan bervariasi, faktor politik, ekonomi, sosial dan agama pun termasuk dalam faktor penyebab adanya tindakan terorisme ini. Ketidakpuasan terhadap pemerintah atau sistem politik yang ada menjadi salah satu faktor utamanya.
Kelompok atau individu teroris dapat merasa tidak terwakili dalam proses politik atau merasa bahwa tidak ada pemerintah yang memperhatikan kebutuhan mereka. Ketidakadilan sosial dan ekonomi menjadi pendorong bagi tindakan terorisme. Ketidaksetaraan dalam kestabilan ekonomi masyarakat, dan kemiskinan dapat menyebabkan frustasi dan kemarahan yang akhirnya membuat mereka melakukan tindakan terorisme.
Faktor agama juga dapat berperan, karena pemahaman agama yang ekstrem dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kekerasan. Dalam hal ini, pendidikan dan penyebaran pemahaman agama yang moderat dapat membantu mencegah penyebaran ideologi ekstrimisme dan terorisme.