JAKARTA - Al-Qaeda, organisasi militan Islam berbasis luas yang didirikan oleh Osama bin Laden pada akhir tahun 1980-an terus menjadi perbincangan hangat hingga saat ini. Organisasi ini menjadi salah satu organisasi teroris paling terkenal di dunia setelah melakukan serangan 11 September 2001.
Dikutip dari Britannica, Al Qaeda termasuk dalam organisasi teroris. Al-Qaeda, yang didirikan oleh Osama bin Laden pada akhir 1980-an, telah melakukan serangkaian serangan teroris besar di seluruh dunia, termasuk serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Banyak negara dan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat, Uni Eropa, dan NATO, telah memasukkan Al-Qaeda dalam daftar organisasi teroris.
Al-Qaeda bermula sebagai jaringan logistik untuk mendukung kaum Muslim yang berperang melawan Uni Soviet selama Perang Afghanistan yang para anggotanya direkrut dari seluruh dunia Islam. Ketika Soviet menarik diri dari Afghanistan pada tahun 1989, organisasi tersebut bubar tetapi terus menentang apa yang dianggap para pemimpinnya sebagai rezim Islam yang korup dan kehadiran asing misalnya AS, di negeri-negeri Islam.
Bermarkas di Sudan selama beberapa waktu di awal tahun 1990-an, kelompok tersebut akhirnya mendirikan kembali markas besarnya di Afghanistan (sekitar tahun 1996) di bawah perlindungan milisi Taliban.
Al-Qaeda bergabung dengan sejumlah organisasi militan Islam lainnya, termasuk Jihad Islam Mesir dan Kelompok Islam, dan pada beberapa kesempatan para pemimpinnya menyatakan perang suci melawan Amerika Serikat. Organisasi tersebut mendirikan kamp-kamp bagi militan Muslim dari seluruh dunia, melatih puluhan ribu orang dalam keterampilan paramiliter, dan agen-agennya terlibat dalam berbagai serangan teroris, termasuk penghancuran kedutaan besar AS di Nairobi, Kenya, dan Dar es Salaam, Tanzania (1998), dan serangan bom bunuh diri terhadap kapal perang AS Cole di Aden, Yaman (2000; lihat serangan USS Cole).
Pada tahun 2001, 19 militan yang terkait dengan al-Qaeda melancarkan serangan 11 September terhadap Amerika Serikat. Dalam beberapa minggu, pemerintah AS menanggapi dengan menyerang pasukan Taliban dan al-Qaeda di Afghanistan. Ribuan militan terbunuh atau ditangkap, di antaranya beberapa anggota kunci, termasuk militan yang diduga merencanakan dan mengatur serangan 11 September, dan sisanya beserta para pemimpin mereka terpaksa bersembunyi.
(Susi Susanti)