Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cak Imin Disebut Mencuri PKB, Gus Choi: Ketika Gus Dur yang Ngomong Kebenarannya 100%

Widya Michella , Jurnalis-Rabu, 07 Agustus 2024 |15:17 WIB
Cak Imin Disebut Mencuri PKB, Gus Choi: Ketika Gus Dur yang Ngomong Kebenarannya 100%
Eks Politikus PKB Gus Choi di kantor PBNU (foto: dok MPI)
A
A
A

JAKARTA - Eks politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Effendy Choirie atau disapa Gus Choi menanggapi pernyataan yang menyebutkan bahwa Muhaimin Iskandar mencuri PKB. 

Menurutnya, hal itu dilontarkan langsung oleh Mantan Ketua Umum PBNU sekaligus Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur. 

"Yang mengatakan itu bukan saya tapi Gus Dur, pokoknya kalau Gus Dur yang mengatakan insya Allah kebenarannya 100 persen," kata Gus Choi kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (7/8/2024). 

Dia mengatakan, bahwa PKB tidak ada tanpa kehadiran Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur merupakan tokoh yang cepat mengambil keputusan ketika kader NU lainnya ragu untuk membuat partai.

"Ini SK PBNU dan orang NU yang mau bikin partai kalau Gus Dur tidak menyetujui PKB tidak ada. Pada saat PBNU tahun 84-98 itu masih konsolidasi begitu ada reformasi bikin partai apa nggak gitu ragu. Kata Gus Dur ya oke ini aspirasi, kesimpulan tanpa Gus Dur tidak ada," ucapnya.

 

Sehingga dia menegaskan, bahwa pernyataan itu benar karena Gus Dur yang mengatakan. "Ketika Gus Dur ngomong itu kebenarannya 100 persen menurut saya," katanya. 

Sebelumnya, Gus Choi dipanggil oleh Tim bentukan PBNU atau Panitia Khusus (Pansus) PKB ke Kantor PBNU Pusat. Eks politikus PKB ini datang ke PBNU guna menjelaskan detail sejarah bagaimana Muhaimin Iskandar akhirnya menjadi ketua umum PBNU.

"Jadi saya pernah tinggal di gedung ini selama 13 tahun, waktu masih mahasiswa tahun 83 sampai 94, waktu itu gedungnya belum seperti ini dua lantai. Di bawah sini, kantornya Gus Dur di sebelah sini. Jadi oleh karena itu saya diundang ke sini, tentu saya harus hadir, saya harus datang sebagai takdzim saya kepada PBNU, bahkan saya merasa dengan hormat diundang PBNU," ucapnya.

 

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dirinya tidak menyinggung persoalan PKB hari ini karena dirinya tidak berada di partai luar PKB.  Melainkan hanya memberikan penjelasan sebagai konfirmasi kepada PBNU terkait dengan sejarah dan dinamika ketika dirinya masih di PBNU.

"Saya katakan PKB tidak ada tanpa NU, PKB tidak ada tanpa Gus Dur, jadi kesimpulannya PKB tidak akan pernah ada tanpa Gus Dur dan NU atau PBNU, konkretnya begitu," tuturnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement