Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penentuan Plt Ketum Dilakukan Musyawarah Mufakat, Golkar: Jangan Dipaksa Voting!

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Senin, 12 Agustus 2024 |17:29 WIB
 Penentuan Plt Ketum Dilakukan Musyawarah Mufakat, Golkar: Jangan Dipaksa Voting!
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafid (foto: dok MPI)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar, Meutya Hafid mengatakan, pemilihan Plt Ketua Umum Partai Golkar dilakukan secara musyawarah mufakat. Ia pun berkata, pemilihan pimpinan sementara partai pohon beringin itu tak perlu dilakukan melalui voting.

"Tidak perlu ada voting dalam pemilihan PLT Ketum pada rapat pleno yang rencana akan digelar pada Selasa (13/8/2024)," kata Meutya dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

Kendati demikian, Meutya menyarankan, para Wakil Ketua Umum untuk duduk bersama musyawarah mufakat dalam memilih Plt Ketua Umum Partai Golkar. Sehingga, katanya, rapat pleno dapat berjalan kondusif.

"Kader masih terkaget dengan Keputusan Ketum, jangan dipaksa untuk voting," terang Meutya.

Ketua Komisi I DPR RI ini mengingatkan menjaga soliditas sangat penting. "Menjaga soliditas amat penting dan agar calon calon yang akan berkontestasi menjaga cara cara yang bermartabat," tandasnya.

 

Sekedar informasi, Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa (13/8/2024). Forum itu digelar untuk memilih pengganti sementara Airlangga.

Airlangga Hartarto sebelumnya telah resmi mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Partai Golkar. Hal itu disampaikan Airlangga dalam sebuah video yang diterima iNews Media Group.

Dalam pertimbangannya, Airlangga menyampaikan, keptusan mundur untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

"Maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," terang Airlangga dikutip, Minggu (11/8/2024).

 

Airlangga menyebut pengunduran terhitung seja Sabtu (10/8/2024l malam. Selanjutnya, kata Airlangga, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.

"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," terang Airlangga.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement