JAKARTA - Ukraina mengklaim telah menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Kursk, Rusia, setelah melancarkan serangan terbesarnya dalam perang yang sudah berlangsung hampir 2,5 tahun. Tapi, Rusia menyatakan serangan itu ditujukan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kyiv menjelang kemungkinan perundingan damai.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Senin 12 Agustus 2024, menerbitkan video klip bersama Panglima Militernya Oleksandr Syrskyi untuk menyampaikan laporan terkini tentang pertempuran tersebut.
"Kami terus melakukan operasi ofensif di wilayah Kursk. Saat ini, kami menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Federasi Rusia," kata Zelenskiy dilansir dari Reuters, Selasa (13/8/2024).
Zelenskiy mengatakan bahwa pertemuan pejabat tingkat atas telah memerintahkan persiapan "rencana kemanusiaan" untuk wilayah tersebut.
Penjabat gubernur Rusia untuk wilayah Kursk, Alexei Smirnov mengatakan Ukraina menguasai 28 pemukiman, dan serangan itu mencakup 12 kilometer dan lebar 40 Km.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa serangan terbesar Ukraina terhadap wilayah Rusia itu ditujukan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kyiv menjelang kemungkinan perundingan damai dan memperlambat kemajuan pasukan Rusia.
Pasukan Ukraina menerobos perbatasan Rusia, Selasa lalu, menyapu beberapa bagian barat wilayah Kursk Rusia, sebuah serangan mendadak yang mengungkap kelemahan pertahanan perbatasan Rusia di daerah tersebut.