Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

47.000 Orang Tewas di Eropa pada Tahun Lalu Akibat Suhu Panas Ekstrem

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |14:16 WIB
47.000 Orang Tewas di Eropa pada Tahun Lalu Akibat Suhu Panas Ekstrem
Lebih dari 47.000 orang meninggal di Eropa akibat suhu yang sangat panas pada tahun 2023 (Foto: EPA-EFE)
A
A
A

MADRID - Lebih dari 47.000 orang meninggal di Eropa akibat suhu yang sangat panas pada tahun 2023. Negara-negara di wilayah selatan dilaporkan menjadi wilayah paling terdampak. Hal ini didasarkan laporan oleh Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal) yang diterbitkan pada Senin (12/8/2024).

Tahun lalu merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat di dunia. Karena perubahan iklim terus meningkatkan suhu, orang-orang Eropa tinggal di benua yang paling cepat memanas di dunia, menghadapi risiko kesehatan yang semakin meningkat yang berasal dari panas yang menyengat.

Menurut laporan oleh pusat penelitian Spanyol, jumlah kematian pada  2023 di bawah lebih dari 60.000 kematian terkait panas yang diperkirakan untuk tahun sebelumnya, akan menjadi 80% lebih tinggi tanpa tindakan yang diperkenalkan dalam 20 tahun terakhir untuk membantu orang beradaptasi dengan kenaikan suhu. Seperti sistem peringatan dini dan peningkatan perawatan kesehatan.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bagaimana telah terjadi proses adaptasi masyarakat terhadap suhu tinggi selama abad ini, yang secara drastis telah mengurangi kerentanan terkait panas dan beban kematian pada musim panas baru-baru ini, terutama di kalangan lansia," kata Elisa Gallo, peneliti di ISGlobal dan penulis utama penelitian tersebut.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement