Sementara warga lainnya, Syifa (22) mengungkap bahwa dirinya dibangunkan neneknya yang melihat adanya kobaran api. Panik, ia pun langsung melarikan diri bersama adik dan ibunya.
"Langsung keluar rumah, lari saja karena sudah benar-benar di atas atap apinya, sudah ramai juga orang pada ngangkutin air (untuk memadamkan), apinya sudah besar," paparnya.
Dia menambahkan bahwa saat itu kondisi kebakaran cukup mencekam. Di sisi lain warga banyak yang melarikan diri untuk evakuasi rumah warga di RW 06 dan 12 sudah mulai dilalap api. Baru saat sampai di kawasan Lapangan Merah, api tak sampi merembet.
"Lari ke RW lain, kan ada tiga RW yang kena, pertama RW 6 terdampak, saya RW 6, kemudian RW 7 ada beberapa yang kena, nah terus ke lapangan merah, jauh dari lokasi, di situ enggak kena," katanya.
(Fakhrizal Fakhri )