Setelah insiden pembakaran, pemerintah melarang penjualan minuman keras dan melarang keberadaan perempuan malam di Pasar Monyet. Namun, aktivitas mereka tidak sepenuhnya hilang. Para perempuan malam kemudian pindah ke Kampung Katapang Condong, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, yang kini dikenal sebagai lokasi kafe-kafe yang menawarkan hiburan malam serupa.
"Orang-orang yang dulu di Pasar Monyet pindah ke Katapang Condong. Di sana dibangun kafe-kafe, dan mereka menetap sampai sekarang. Jadi, Pasar Monyet sudah tidak boleh ditempati lagi oleh perempuan-perempuan malam," ungkap Umi Isah.
Hingga kini, meski Pasar Monyet telah beralih fungsi dan tak lagi menjadi pusat kehidupan malam, cerita-cerita mengenai masa lalunya masih hidup di antara warga. Wilayah tersebut kini dihuni oleh beragam orang dari berbagai daerah, yang masih melanjutkan kehidupan di sekitar lokasi yang dulu terkenal ini.
"Sekarang Karangnaya yang dulu disebut pasar monyet telah berubah, tapi ceritanya masih ada dan masyarakat berpikir pasar monyet itu yang sekarang jadi kafe-kafe di Katapang Condong," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)