Penembakan ini menimbulkan pertanyaan mengenai perlindungan kandidat presiden oleh Dinas Rahasia atau Secret Service. Badan yang bertanggung jawab atas keamanan pemimpin politik AS itu juga menjadi sorotan terkait pelanggaran keamanan pada kampanye Trump tersebut.
Meskipun informasi mengenai insiden tersebut masih banyak yang belum jelas dan jarang, setidaknya satu orang saksi mata yang diwawancarai oleh BBC mengatakan dia telah mencoba memperingatkan polisi dan Dinas Rahasia AS bahwa ada orang bersenjata yang memanjat atap, namun peringatannya tidak dipedulikan.
Selain itu foto-foto yang beredar pasca penembakan Trump tampaknya menunjukkan mayat penembak yang tergeletak di atap bangunan, yang terbuka dan bisa terlihat jelas. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa tidak ada pengawasan keamanan padahal lokasi penembak hanya berjarak sekira 100-200 meter dari podium dimana Trump berpidato.
(Susi Susanti)