KOMJEN Purnawirawan Dharma Pongrekun lolos sebagai calon gubernur Jakarta 2024-2029 dari jalur perseorangan atau independen. Pensiunan jenderal bintang tiga Polri ini berpasangan dengan Kun Wardana, dosen sekaligus politikus, dalam menghadapi kontestasi Pilgub 2024. SYuk kenali sosok Dharma Pongrekun!
KPU DKI Jakarta memastikan bahwa pasangan Dharma-Kun lulus verifikasi faktual dengan total mengantongi 677.468 bukti dukungan, melebihi yang disyaratkan yakni 618.968 dukungan.
Dharma mengatakan bahwa dirinya lulus verifikasi faktual bukan karena rekayasa atau settingan KPU agar Pilgub Jakarta tidak melawan kotak kosong.
“Kami bukanlah by design, kami bukanlah settingan, tidak. Kami pun tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan. Jadi dari awal Februari kami mulai bekerja dan mulai Mei kami mendaftarkan diri. Sampai detik ini kami betul-betul berjalan bersama rakyat dan tidak ada siapapun di belakang kami,” kata Dharma kepada wartawan di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis 15 Agustus 2024.
Belakangan muncul sejumlah komplain dugaan pencatutan KTP untuk bukti dukungan Dharma-Kun.
Salah satu yang viral dan menarik perhatian publik adalah Anies Baswedan yang mengaku KTP dua anaknya dicatut untuk dukungan paslon independen di Jakarta. Sejurus kemudian sejumlah warga Jakarta mengaku KTP-nya turut dicatut. Mereka mengunggah itu di media sosial X.
Berikut profil Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun seorang perwira tinggi Polri yang dikenal blak-blakan dan kerap bikin pernyataan kontroversi. Ia pernah jadi sorotan karena menyebut COVID-19 bagian dari persekongkolan dan konspirasi. Bahkan ia menyebut vaksin COVID-19 adalah berhala sehingga ia menolak divaksin dan tak juga mau pakai masker saat pandemi.
Dharma Pongrekun lahir di Palu, Sulawesi Tengah 12 Januari 1966. Pria berdarah Toraja ini lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 dan berpengalaman di bidang reserse.
Dharma pernah kuliah S2 Magister Manajemen di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan S2 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (2006), kemudian meraih gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University, Depok (2023).
Dikutip dari Wikipedia, Dharma sudah menduduki berbagai jabatan strategis di Polri. Ia pernah jadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dari 2019-2021, sebelum digeser ke Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri dan pensiun.
Sebelumnya Dharma pernah menjabat Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN, Karorenmin Bareskrim Polri, Dirtipnarkoba Bareskrim Polri, Wadirtipidum Bareskrim Polri, Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol, dosen utama STIK Lemdikpol, dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
(Salman Mardira)